Konsep dasar dari statika adalah
kesetimbangan gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur. Artinya semua
gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur adalah dalam keadaan
setimbang, baik struktur itu ditinjau secara keseluruhan maupun
sebagian. Jadi hukum Newton ketiga, yaitu jika ada aksi maka akan
diimbangi oleh reaksi. Artinya jumlah gaya-gaya yang bekerja adalah nol.
Berikut akan kita coba bahas hal-hal penting di dalam statika
seperti gaya, momen, free-body diagram.
Gaya
Gaya adalah besaran yang bertendensi
mendorong/merubah bentuk objek yang dikenakan dalam arah gaya tersebut
bekerja. Sebagai sebuah vektor, gaya mempunyai tiga karakteristik, yaitu
besarnya, arahnya dan juga titik/lokasi bekerjanya yang biasanya
direpresentasikan garis bertanda panah seperti terlihat pada gambar
dibawah ini. Titik aplikasi bisa direpresentasikan oleh pangkal atau
ujung/kepala dari gambar anak panah.
Artinya jika satu atau lebih dari tiga
karakteristik ini dirubah, maka efeknya terhadap objek yang dikenakan
gaya tersebut akan berubah juga. Besarnya gaya jelas pengaruhnya.
Sebagai contoh, kalau kita berusaha mendorong mobil yang relative besar
sendirian, kemungkinan besar mobil tidak bergerak karena gaya yang kita
berikan ke mobil tidak cukup besar. Tetapi jika kita minta bantuan dua
orang lagi untuk membantu mendorong mobil, maka besar kemungkinan mobil
bisa didorong oleh tiga orang tersebut karena gaya yang ditimbulkan oleh
ketiga orang tersebut lebih besar dibandingkan dengan gaya yang
dihasilkan oleh satu orang. Arah dari gaya jelas mempunyai efek terhadap
benda yang dikenai gaya tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah
ini dimana sebuah gaya diaplikasikan terhadap sebuah peti dalam dua arah
berbeda, horisontal dan vertikal. Walaupun kedua gaya tersebut
mempunyai besar dan titik aplikasi yang sama, akan tetapi reaksi peti
tersebut terhadap gaya horisontal akan berbeda jika dibandingkan dengan
reaksi terhadap gaya vertikal.
Sedangkan titik aplikasi bisa di gambarkan
sebagai berikut dimana sebuah jembatan sederhana yang didukung oleh
tumpuan kiri dan tumpuan kanan. Jika gaya yang bekerja posisinya dekat
dengan tumpuan yang sebelah kiri (gaya direpresentasikan oleh garis
penuh) maka kita dapat merasakan bahwa tumpuan yang kiri akan menerima
gaya yang lebih besar dari tumpuan yang sebelah kanan. Sebaliknya jika
gaya yang bekerja dekat dengan tumpuan yang sebelah kanan (gaya
direpresentasikan oleh garis putus-putus) maka tumpuan sebelah kanan
yang akan menerima gaya yang lebih besar. Disini terlihat bagaimana
merubah titik aplikasi dari gaya merubah reaksi yang terjadi dari sistem
struktur.
Momen
Momen adalah besarnya tendensi dari suatu
gaya untuk memutar suatu objek/benda terhadap suatu titik. Dalam bentuk
skalar, besarnya momen adalah gaya dikali lengan momen yang merupakan
jarak tegak lurus antara titik yang ditinjau dan garis kerja gayanya.
Gambar berikut mengilustrasikan sebuah moment.
Jadi besarnya momen tergantung pada dua
faktor, yaitu lengan momen dan gaya yang bekerja. Jika gaya yang bekerja
besarnya tetap, maka besarnya momen akan berbanding lurus dengan lengan
momen. Lengan momen besar, maka momen yang dihasilkan juga besar dan
sebaliknya.
Jadi jelas di sini bahwa dalam statika kita
mempelajari analisis gaya-gaya, baik gaya-gaya yang bekerja maupun
gaya-gaya dalam. Untuk menggeluti bidang teknik pada umumnya dan bidang
tehnik sipil pada khususnya memerlukan latar belakang yang kuat dalam
bidang fisika mekanika dan juga matematika. Selain itu juga diperlukan
kreativitas yang tinggi sehingga memecahkan persoalan dan
juga menghasilkan inovasi-inovasi dan/penemuan yang bermanfaat.http://www.tekniksipil.org/mekanika-teknik/statika-pengenalan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar